Skip to main content

SAAT TEDUH HARI INI TENTANG KASIH PADA SESAMA







Memang tidak bisa dipungkiri bahwa masa muda adalah masa yang penuh dengan semangat. Menjadi pemuda yang berhasil tentu menjadi dambaan setiap pemuda. 

Tetapi seringkali saat sudah berhasil, pemuda menjadi lupa diri dan menjadi sombong dan lupa untuk datang pada Tuhan. Renungan harian pemuda ini akan membantu setiap kaum muda mengasah diri dengan cara yang benar. Sebab takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan.

Untuk itulah, pemuda harus belajar dari renungan harian dan ilustrasi berikut ini agar masa depan kita lebih indah dan bermakna dengan hidup seturut Firman Tuhan.

Saling Mendukung

“Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan.”

(1 Tesalonika 5:11)



Kalau kita melihat ayat ini dalam bahasa Inggris, kata yang digunakan adalah “encourage one another,” artinya memberikan semangat satu sama lain, atau menguatkan satu sama lain, bukan sekedar menasehati satu sama lain.

Memang itulah yang TUHAN YESUS harapkan dari kita semua agar kita dapat memberikan semangat atau menguatkan satu sama lain.

Kita telah membahas bahwa dukungan sosial itu adalah faktor yang penting untuk kesehatan pribadi ataupun masyarakat secara keseluruhan.

Sebagai orang Kristen, kita menyadari bahwa hidup itu adalah anugrah ALLAH.

Kita berada di dunia ini bukanlah secara kebetulan. ALLAH menciptakan kita, dan membuat kita dengan tubuh dan pikiran yang mana kita harus memeliharanya dengan baik. Kita berhutang kepada ALLAH, dan juga kepada masyarakat di sekitar kita.

TUHAN YESUS menghendaki agar kita berbuat yang terbaik untuk orang lain disekitar kita.

Betapa sering, kepentingan diri dan kesombongan telah memisahkan bangsa, suku, kerajaaan, masyarakat dań keluarga. Agama yang benar justru mengajarkan semua bangsa itu adalah satu dihadapan TUHAN YESUS, dan adanya kesatuan dalam setiap keluarga manusia. Tidak peduli apakah kita mempunyai perbedaan, namun kita semua adalah satu oleh sebab Penciptaan dan juga oleh sebab Penebusan oleh darah TUHAN YESUS. Dengan demikian kita semua mempunyai kebutuhan yang sama akan kasih karunia ALLAH; walaupun adanya perbedaan suku, bahasa, warna kulit, budaya atau status ekonomi.

Jadi sangat jelas bahwa hanyalah TUHAN YESUS yang dapat mempersatukan kita semua.

Apakah Anda datang dari Papua atau Siborong-borong, atau Ratahan atau Garut, kita adalah satu sebab kita ditebus oleh darah TUHAN YESUS sehingga kita semua mempuyai nilai yang sama yaitu darah KRISTUS. Kita perlu untuk menyampaikan kasih TUHAN YESUS kepada orang lain.

Sebagaimana yang  telah kita sebutkan, kesediaan kita untuk memakai tehnologi mendukung orang lain adalah sangat vital untuk kesehatan kita sendiri.

Abraham Maslow, seorang psikolog yang ternama, mengatakan, “Cinta adalah sangat penting bagi pertumbuhan seseorang sama seperti kita membutuhkan makanan.” Jadi memang benar, kita membutuhkan makanan untuk kehidupan kita, namun kita juga membutuhkan cinta serta memberikan cinta kepada orang lain.

Psykolog V. Battistich dan A. Horn meneliti 1,434 murid kelas 5 dan 6 dari 24 SD di Amerika Serikat yang datang dari berbagai macam etniss dań sosial ekonomi. Hasilnya dilaporkan di American Journal of Public Health, dimana didapatkan dukungan teman kepada murid-murid itu memberikan motivasi belajar yang baik, sehingga mempunyai hasil yang baik.

Kita harus memberikan semangat dan dorongan satu sama lain.

Tuhan Yesus Memberkati..

Comments

Popular posts from this blog

Kumpulan Renungan Harian Pemuda Kristen Terbaru, Orang Muda Siap Dibentuk

Shalom... ORANG MUDA SIAP BERPROSES Bacaan: Yosua 1 : 1-11 Nats : Yosua 1 : 8  “Jangan engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam…sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil….” Sahabat muda-mudi, hidup adalah proses. Perubahan dan keberhasilan pun membutuhkan proses. Tidak ada hasil baik yang diperoleh dengan mudah meskipun dunia sekarang ini lebih suka dengan hal-hal yang serba cepat dan instan. Jargon “lebih cepat lebih baik” tidak selalu tepat dan tidak bisa diterapkan untuk segala hal sebab segala sesuatu mempunyai prosesnya. Karena itu, yang penting di sini adalah menjalani proses sesuai dengan apa yang seharusnya. Baca Juga  Renungan Harian Pemuda Kristen Terbaru, Orang Muda Pasti Bisa Sahabat Muda, kita bisa belajar dari kisah perjalanan bangsa Israel ke tanah Kanaan menunjukkan bahwa menjalani proses merupakan bagian dari kehendak Tuhan. Tidak semua orang orang bisa masuk ke negeri yang dijanjikan Tuhan. Bahkan Mus

150 Kata-Kata Bijak, Motivasi dan Renungan Rohani Kristen yang Akan Mengawali Harimu dengan Lebih Menyenangkan

Shalom .... Tentu ada titik lemah dimana seseorang tidak bisa membedakan mana jalan yang harus ditempuh dan harus dihindari. Itu adalah hal yang wajar, apalagi ketika berhadapan dengan tumpukan masalah yang datang silih berganti. Disinilah permasalahan akan menguji kesabaran kita. Bagaimana kita bisa bertahan menghadapi dentuman persoalan yang semakin diperkacau dengan keadaan. Tapi satu hal yang perlu ditekankan bahwa Tuhan tidak mungkin menguji umatNya melebihi batas kemampuan yang ia punya. Jadi serahkan hasil hanya kepada Sang Pencipta setelah berusaha dengan sekuat tenaga. Apapun yang terjadi, keyakinan selalu menjadi alasan utama untuk seseorang bisa berpegang teguh dan sabar menjalani cobaan. Berpikirlah bahwa Tuhan akan menaikkan level kita sehingga Dia pun membutuhkan bukti. Seringkali perasaan putus asa datang menghampiri. Menilik kondisi yang sudah tidak bersahabat apalagi dikucilkan banyak orang. Maka dari situ kita bisa mengaplikasikan kata bijak rohani yang dicuplik

Kumpulan Renungan Harian Pemuda Kristen Terbaru, Orang Muda Pasti Bisa

Shalom... Jangan Takut! Yohanes 6:16-21 Ketika para murid bertolak dengan perahu, danau gelap menjadi menakutkan. Langit hitam pekat, angin menderu mengancam, semua rasa aman hancur ditelan ombak yang bergelora. Ketika gelombang menghantam, rasa takut sulit dikendalikan, bahkan kehadiran Yesus pun sulit dipahami. Tak ada alasan untuk para murid mengantisipasi Yesus yang berjalan ke arah mereka di atas air yang gelap (19). Ketakutan mereka memuncak. “Ini aku, jangan takut!”, kata Yesus. Namun, murid-murid tak sepenuhnya memahami apa yang sedang terjadi saat itu. Badai yang mengamuk dapat menggoncang kepastian apa pun dalam hidup. Seorang jurnalis menulis di New York Times tentang pengalamannya terkena serangan jantung yang hampir merenggut nyawanya pada usia 38 tahun. Pengalaman itu menimbulkan trauma yang melumpuhkan, rasanya mirip seperti tersambar peluru tetapi tidak mati, tuturnya. Trauma itu membuat pikirannya sering terobsesi pada kematian yang menghantui di set