Memang tidak bisa dipungkiri bahwa masa muda adalah masa yang penuh dengan semangat. Menjadi pemuda yang berhasil tentu menjadi dambaan setiap pemuda.
Tetapi seringkali saat sudah berhasil, pemuda menjadi lupa diri dan menjadi sombong dan lupa untuk datang pada Tuhan. Renungan harian pemuda ini akan membantu setiap kaum muda mengasah diri dengan cara yang benar. Sebab takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan.
Untuk itulah, pemuda harus belajar dari renungan harian dan ilustrasi berikut ini agar masa depan pemuda dan remaja kristen lebih indah dan bermakna dengan hidup seturut Firman Tuhan.
Semoga ayat renungan hari ini menjadi berkat untuk Saudara.
Hidup yang Diubahkan!
Baca Firman Tuhan: Kisah Para Rasul 9:1-19a
Renungan Harian Pemuda |
"Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel." Kisah 9:15
Saudara, Hari ini kita belajar dari seorang yang telah diubahkan hidupnya dan menjadi pelayan Tuhan yang luar biasa: Rasul Paulus, dahulu bernama Saulus, dilahirkan di Tarsus. Secara keturunan ia terlahir sebagai bangsa Yahudi dan tumbuh sebagai seorang ahli Taurat.
Sebelum bertemu dengan Tuhan Yesus dan bertobat ia adalah seorang pemeluk agama Yahudi yang taat dan sangat membenci pengikut Kristus. Namun pertemuannya dengan Tuhan Yesus telah mengubah hidupnya secara drastis: "Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: 'Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?' Jawab Saulus: 'Siapakah Engkau, Tuhan?' Kata-Nya: 'Akulah Yesus yang kauaniaya itu.'" (Kisah 9:3-5). Setelah itu "Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum." (Kisah 9:9). Pengalaman adikodrati ini telah membuka mata hati Paulus bahwa ia telah dipanggil Tuhan untuk memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa kafir dan dipilih Tuhan untuk melaksanakan Amanat Agung Tuhan. Firman Tuhan kepada Paulus, "Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam!" (Kisah 18:9). Ini menunjukkan bahwa Tuhan memiliki rencana indah atas hidupnya. Ia pun berkomitmen untuk mengabdikan seluruh hidupnya bagi Injil. Pertobatannya mengubah pandangan hidupnya secara total.
Dalam melayani Tuhan rasul Paulus bukanlah orang yang mengedepankan penampilan lahiriahnya, melainkan pada sesuatu yang ada di dalam dirinya: karakter, sikap dan kepribadiannya. Tidak ada kepura-puraan dalam pelayanan Paulus, atau melayani demi kepentingan pribadi dan dengan motivasi yang tidak benar. Yang ada dalam benaknya hanyalah bagaimana ia bisa memuliakan Kristus, yang telah mati bagi dirinya: "Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah...Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku. Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah." (Filipi 1:20-22a).
Hidup Paulus berubah total setelah bertemu dengan Tuhan Yesus!
Bagaimana dengan kita?
Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah
Comments
Post a Comment