Skip to main content

KUMPULAN RENUNGAN HARIAN KRISTEN TENTANG DAMAI

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih sukses adalah dambaan setiap orang. 

Tetapi seringkali saat sudah berhasil, manusia menjadi lupa diri dan menjadi sombong dan lupa untuk datang pada Tuhan. Renungan harian  ini akan membantu setiap orang mengasah diri dengan cara yang benar. Sebab takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan.

Untuk itulah, kita orang Kristen harus belajar dari renungan harian dan ilustrasi berikut ini agar masa depan orang Kristen lebih indah dan bermakna dengan hidup seturut Firman Tuhan.

Bukan Damai tetapi Pedang

Bacaan: MATIUS 10:34-42

"Jangan menyangka bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi. Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang." (Matius 10:34)



Kedatangan Sang Mesias bagi orang-orang Yahudi memang memiliki makna yang besar. Mereka terus menantikan kedatangan Sang Mesias seperti yang telah lama dinubuatkan Nabi Yesaya. Nabi Yesaya menyampaikan catatan penting tentang sosok Mesias itu: Raja Damai, Sang Pembebas. Mengacu pada julukan-Nya jelas bahwa Ia akan datang untuk memberikan kedamaian, keadilan, dan membebaskan mereka dari segala belenggu dan kelaliman. Nubuatan Yesaya itu telah tergenapi pada diri Yesus.


Yesus memang datang sebagai Raja Damai. Melalui diri-Nya, Ia mendamaikan manusia dengan Allah serta menghadirkan kedamaian di antara umat manusia. Namun, di sisi lain dengan tegas Ia berkata bahwa Ia datang membawa pedang! Rupanya Yesus hendak menyatakan bahwa kehadiran-Nya di dunia juga untuk membawa sebuah pertentangan dan pemisahan. Pemisahan antara orang yang percaya kepada-Nya dan orang yang tidak memercayai-Nya. Memisahkan antara terang dan gelap. Setiap orang yang memutuskan percaya dan mengikut Kristus, maka ia akan mengalami pertentangan. Karena mengikut Kristus, ia sadar untuk memikul salib. Tampak menyakitkan, namun itu bukan pilihan yang sia-sia.


Mengikut Kristus itu tidak menjanjikan perjalanan yang mudah. Karena ikut Kristus, beberapa orang harus ditolak, dibenci, dan terpisah dari keluarganya. Karena teguh berpegang pada kebenaran dan menjaga hidup benar, beberapa dari kita mungkin disingkirkan dan diperlakukan tidak adil. Sungguh pilihan yang sulit. Namun, Yesus menjanjikan bahwa pilihan mengikuti Dia tidaklah sia-sia. Itu menunjukkan kesejatian iman kita kepada-Nya.


* * *

PILIHAN MENGIKUT TUHAN MEMANG MENGHADIRKAN PEDANG

BAGI KITA, TAK MUDAH MENJALANINYA, NAMUN ITU TIDAKLAH SIA-SIA







Comments

Popular posts from this blog

Kumpulan Renungan Harian Pemuda Kristen Terbaru, Orang Muda Siap Dibentuk

Shalom... ORANG MUDA SIAP BERPROSES Bacaan: Yosua 1 : 1-11 Nats : Yosua 1 : 8  “Jangan engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam…sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil….” Sahabat muda-mudi, hidup adalah proses. Perubahan dan keberhasilan pun membutuhkan proses. Tidak ada hasil baik yang diperoleh dengan mudah meskipun dunia sekarang ini lebih suka dengan hal-hal yang serba cepat dan instan. Jargon “lebih cepat lebih baik” tidak selalu tepat dan tidak bisa diterapkan untuk segala hal sebab segala sesuatu mempunyai prosesnya. Karena itu, yang penting di sini adalah menjalani proses sesuai dengan apa yang seharusnya. Baca Juga  Renungan Harian Pemuda Kristen Terbaru, Orang Muda Pasti Bisa Sahabat Muda, kita bisa belajar dari kisah perjalanan bangsa Israel ke tanah Kanaan menunjukkan bahwa menjalani proses merupakan bagian dari kehendak Tuhan. Tidak semua orang orang bisa masuk ke negeri yang dijanjikan Tuhan. Bahkan Mus

150 Kata-Kata Bijak, Motivasi dan Renungan Rohani Kristen yang Akan Mengawali Harimu dengan Lebih Menyenangkan

Shalom .... Tentu ada titik lemah dimana seseorang tidak bisa membedakan mana jalan yang harus ditempuh dan harus dihindari. Itu adalah hal yang wajar, apalagi ketika berhadapan dengan tumpukan masalah yang datang silih berganti. Disinilah permasalahan akan menguji kesabaran kita. Bagaimana kita bisa bertahan menghadapi dentuman persoalan yang semakin diperkacau dengan keadaan. Tapi satu hal yang perlu ditekankan bahwa Tuhan tidak mungkin menguji umatNya melebihi batas kemampuan yang ia punya. Jadi serahkan hasil hanya kepada Sang Pencipta setelah berusaha dengan sekuat tenaga. Apapun yang terjadi, keyakinan selalu menjadi alasan utama untuk seseorang bisa berpegang teguh dan sabar menjalani cobaan. Berpikirlah bahwa Tuhan akan menaikkan level kita sehingga Dia pun membutuhkan bukti. Seringkali perasaan putus asa datang menghampiri. Menilik kondisi yang sudah tidak bersahabat apalagi dikucilkan banyak orang. Maka dari situ kita bisa mengaplikasikan kata bijak rohani yang dicuplik

Kumpulan Renungan Harian Pemuda Kristen Terbaru, Orang Muda Pasti Bisa

Shalom... Jangan Takut! Yohanes 6:16-21 Ketika para murid bertolak dengan perahu, danau gelap menjadi menakutkan. Langit hitam pekat, angin menderu mengancam, semua rasa aman hancur ditelan ombak yang bergelora. Ketika gelombang menghantam, rasa takut sulit dikendalikan, bahkan kehadiran Yesus pun sulit dipahami. Tak ada alasan untuk para murid mengantisipasi Yesus yang berjalan ke arah mereka di atas air yang gelap (19). Ketakutan mereka memuncak. “Ini aku, jangan takut!”, kata Yesus. Namun, murid-murid tak sepenuhnya memahami apa yang sedang terjadi saat itu. Badai yang mengamuk dapat menggoncang kepastian apa pun dalam hidup. Seorang jurnalis menulis di New York Times tentang pengalamannya terkena serangan jantung yang hampir merenggut nyawanya pada usia 38 tahun. Pengalaman itu menimbulkan trauma yang melumpuhkan, rasanya mirip seperti tersambar peluru tetapi tidak mati, tuturnya. Trauma itu membuat pikirannya sering terobsesi pada kematian yang menghantui di set