Hallo sobat cerdasku...
Kembali lagi dengan topik pelajaran kita hari ini. Pada pembahasan hari ini kita akan membahas tentang sifat koligatif larutan yang disertai dengan soal dan pembahasan secara lengkap dan pastinya mudah dimengerti.
Sifat koligatif larutan ini merupakan mata pelajaran kimia di kelas XII. Apa itu maksud dari sifat koligatif larutan? Yuk simak tulisan berikut.. Selamat Belajar adik-adik :)
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
●Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut dan tidak tergantung dari sifat zat terlarut.
●Satuan konsentrasi yang terkait dengan sifat koligatif larutan, yaitu Molaritas(M), molalitas(m), dan fraksi mol(X) .
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam mengerjakan soal sifat koligatif larutan, diantaranya :
1. MOLARITAS (M)
=> Menyatakan banyaknya1 mol zat terlarut dalam 1000 ml larutan.
Rumus umum:
■ M = gr/Mr×1000/P(ml) atau
■ M = n/v dan
■ M= %×p×10/Mr
keterangan :
M = molaritas (mol/ liter)
gr = massa zat TERLARUT (gram)
Mr = massa molekul relatif
P = Pelarut (ml)
% = presentase LARUTAN
p = massa jenis larutan
n = mol
v= volume larutan (liter)
Contoh soal :
1). 6 gr senyawa urea (mr=60) dilarutkan dalam 1 liter air . Tentukan molaritas larutan diatas?
Diketahui : gr= 6 gram ,Mr=60 , v= 1 liter
Ditanya : M?
Jawab :
M = gr/Mr×1000/P(ml
= 6/60/1
= 0,1 M
2). Massa jenis larutan C6H12O6 8,9% ad alah 1,01 gr/ml. Tentukan molaritas larutan fruktosa tersebut!
Diket : % = 8,9 % , p = 1,01 gr/ml
Ditanya : M ?
Jawab :
M = %×p×10/ Mr
= 8,9×1,01×10/100/180
= 0,0049 mol/liter
Klik disini untuk melihat kumpulan soal yang lebih banyak!!!
2. MOLALITAS (m)
=> Menyatakan banyaknya 1 mol zat terlarut dalam 1000 gr larutan .
Rumus umum :
m = gr/Mr×1000/P (gr)
keterangan :
m = molaritas (mol/ liter)
gr = massa zat TERLARUT (gram)
Mr = massa molekul relatif
P = Pelarut (gr)
Contoh soal :
1). 40 gram senyawa NaOH(Mr=40) dilarutkan dalam 1 liter air (P air = 1 gr/ ml) . Tentukan molalitas larutan diatas!
Diketahui :
gr NaOH = 40 gr
P air = 1 gr/ml
Ditanya : m?
Jawab:
m = gr/Mr×1000/P (gr)
m = 40 gr/40 x 1000 gr/1000ml = 1 molal
2). Tentukan kemolalan 20% suatu larutan etanol(Mr=46)
Diketahui :
gr=20% dari massa larutan
Mr= 46
massa larutan = Dimisalkan sebanyak 100gr
jawab :
massa zat terlarut etanol = 20/100100 gr=20 gr
massa zat pelarut air = massa larutan-massa etanol=100 gr-20gr=80 gr
m : 20 gr/461000/80= 5,43 mol
Klik disini untuk melihat kumpulan soal yang lebih banyak!!!
3,FRAKSI MOL (X)
=> Menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut terhadap jumlah mol total larutan .
Fraksi mol zat terlarut (Xt)
Rumus umum
a.untuk larutan non elektrolit ( ingat larutan non elektrolit itu larutan yang tidak bisa menghantarkan listrik )
Xt = nt/nt+np
b.untuk larutan elektrolit ( larutan elektrolit itu larutan yang bisa menghantarkan arus listrik)
Xt = (nt /nt+np) x i
Fraksi mol zat pelarut (Xt)
Rumus umum
a.untuk larutan non elektrolit
Xp = np/np+nt
b.untuk larutan elektrolit
Xp = (np/np+nt) x i
Jumlah fraksi mol total
Xt + Xp = 1
Keterangan :
Xt : fraksi mol terlarut
Xp : fraksi mol pelarut
nt: mol zat terlarut
np : mol zat pelarut
i : faktor van’t hoff (i=1 +(n-1) x a)
a = derajat ionisasi dan n= jumlah ion
Contoh soal :
1) . Tentukan fraksi mol larutan 36 gram glukosa (C6H12O6) dalam 90 gram H2O , jika Ar C = 12, Ar H =, 1 , dan Ar O = 16 !
Diketahui :
massa molar C6H12O6 : 180 gr/ mol
massa C6H12O6 : 36 gr
massa molar H2O : 18 gr/mol
massa H2O : 90 gr
ditanya :
Xt?
Jawab :
karna dari soal tidak diketahui Mr dari C6H12O6 maupun H2O , maka kali ini saya tuliskan bagaimana cara mencari Mr .
C6H12O6
C=6 => Ar C=6 x 12=72
H= 12 => Ar H = 12 x 1 = 12
O = 6 => Ar O = 6 x 16 = 96
_________________________________+
Mr C6H12O6 = 180
begitupun dengan H2O => Mr H2O = 18
nt = gr C6H12O6 /Mr C6H12O6
=36 gram / 180 gram/mol
= 0,2 mol
np = gr H2O / Mr H2O
= 90 gram / 18 gram/mol
= 5 mol
maka Xt = nt/nt+np
= 0,2 mol / 0,2 mol + 5 mol
= 0,2 mol / 5,2 mol
= 0,038
2). Sebanyak 46 gram gliserol (mr =92 ) dicampur dengan 27 gram air . Tentukanlah :
a. fraksi mol terlarut
b. fraksi mol zat pelarut
Diketahui :
gr C3H8O3( gliserol) = 46
Mr = 92
gr air = 27 gram
Mr = 18
Ditanya : Xt dan Xp ?
Jawaban :
nt = gr gliserol /Mr gliserol
=46 gram / 92 gram/mol
= 0,5 mol
np = gr H2O / Mr H2O
= 27 gram / 18 gram / mol
= 1,5 mol
maka Xt = nt/nt+np
= 0,5 mol / 0,5 m0l + 1,5 mol
= 0,5 mol / 2 mol
= 0,25
Xp =np/np+nt
= 1,5 mol / 1,5 m0l + 0,5 mol
= 1,5 mol / 2 mol
= 0,75 mol .
Nah teman – teman , kita bisa periksa apakah hasil perhitungan Xt dan Xp kita telah betul atau tidak melalui Xtotal = Xt + Xp = 1
0,25 + 0,75 = 1,00
Jadi dari sini sudah terbukti bahwa jawaban kita telah benar
Klik disini untuk melihat kumpulan soal yang lebih banyak!!!
Sifat koligatif larutan juga dikelompokan menjadi 4 , yaitu :
1. penurunan tekanan uap jenuh (Δ Tp )
2. kenaikan titik didih (ΔTb)
3. penurunan titik beku (Δ Tf )
4. tekanan osmotik (π )
Penurunan tekanan uap jenuh (ΔTp )
=> adalah selisih tekanan uap pelarut murni dan tekanan uap larutan .
Rumus umum
Δ p = Pº – P
Δ p = Xt × Pº
P = Xp × Pº
Keterangan
Δ p = penurunan tekanan uap (mmHg)
Pº = tekanan uap pelarut murni
P = tekanan uap pelarut
Xp = fraksi mol pelarut
Xt = fraksi mol terlarut
Contoh soal :
Tekanan uap air pada 100ºC adalah 760 mmHg. nerapakah tekanan uap larutan glukosa 180 % pada 100ºC(Ar H =1 , Ar C = 12 , Ar O = 16 ) ?
Jawaban :
misalkan jumlah larutan 100 gr .
massa glukosa = 180/100 ×100 gr = 18 gr
massa air = 100 gr – 18 gr = 82 gr
nt = massa glukosa / Mr glukosa =18 gr/ 180 gr/mol = 0,1 mol
np = massa air / Mr air = 82 gr/18 gr/mol =4,6 mol
Xp = 4,6/0,1+4,6 =4,6/4,7 = 0,98
jad, tekanan uap larutan glukosa adalah
P = Xp × Pº
= 0,98× 760 mmHg
= 744, 8 mmHg.
Kenaikan titik didih (ΔTb)
=> adalah kenaikan titik didih larutan dari titik didih pelarutnya
Rumus umum
ΔTb = Tbl – Tbp
ΔTb = m × kb
ΔTb = gr/ mr ×1000/P × kb
Keterangan
ΔTb = kenaikan titik didih ( ºC )
Tbl = titik didih larutan
Tbp = titik didih pelarut
m = molalitas
kb = konstanta titik didih
i = faktor vant hoff
Contoh soal :
1). Larutan glukosa mendidih pada suhu 100,26 ºC . jika kb = 0,52 . tentukan kenaikan titik didih larutan tersebut !
Diketahui = Tbl= 100,26º C dan Tbp = 100º C
Ditanya = ΔTb?
Jawaban :
ΔTb = Tbl – Tbp
= 100,26ºC -100 ºC
= 0,26 ºC
ingat ya gengs memang disoal tidak tertulis Tbp nya tpi kita harus slalu ingat sendiri bahwa
Tbp air= 100ºC
Klik disini untuk melihat kumpulan soal yang lebih banyak!!!
Penurunan titik beku (ΔTf )
=> adalah penurunan titik beku larutan dari titik beku pelarutnya.
Rumus umum
Δ Tf = Tfp – Tfl
Δ Tf = m × kf
ΔTb = m × kf × i
Δ Tf = gr/ mr ×1000/P × kb
ΔTb = gr/ mr ×1000/P × kb×i
Keterangan
Δ Tf =penurunan titik beku
Tfl = titik beku larutan
Tbp = titik beku pelarut
m = molalitas
kf = konstanta titik beku dan i = faktor vant hoff
contoh soal :
1). Larutan glukosa dalam air membeku pada suhu – 0,26 ºC . jika kbf = 1,86. Tentukan penurunan titik beku larutan tersebut !
Diketahui :
Tfl = – 0,26ºC
kf = 1,86
Ditanya :
ΔTf?
Jawaban ;
ΔTf = Tfp – Tfl
= 0ºC – (-0,26ºC)
= 0,26 ºC
Ingat ya gengs memang disoal tidak tertulis Tfp nya tpi kita harus slalu ingat sendiri bahwa
Tfp air= 0ºC
Tekanan osmotik (π )
=>adalah tekanan pada larutan karena adanya proses osmosis.
Rumus umum
π = M . R . T
π = gr/ mr ×1000/P . R . T
Keterangan
π = tekanan osmotik (atm )
T = suhu (K) {K= 273 + ºC }
R = tekanan gas ideal
M = molaritas dan i = faktor vant hoff
Contoh Soal
1). 18 gram molekul C6H12O6 dilarutkan dalam 200 gr air pada suhu 27 ºC . Tekanan osmotik larutan glukosa tersebut adalah ? (R = 0,082 L atm / mol K )
Diketahui : Mr C6H12O6 = 180
R = 0,082 L atm / mol K
K = 227 ºC + 27 ºC = 300º K
gr C6H12O6 = 18 gr <gr air = 200 gr
Ditanya = π ?
Jawaban :
π = gr/ mr × 1000/P . R . T
= 18/180 × 1000 . 0,082 × 300º K
= 300 × 0,082/2
= 12,3 atm
DIAGRAM FASA (bentuk zat)
Diagram fasa merupakan diagram yang menggambarkan perubahan bentuk suatu zat pada berbagai keadaan tekanan dan suhu atau singkatnya diagram yang membandingkan antara tekanan dengan suhu.
Semakin besar tekanan yang diberikan semakin besar pula titik didihnya .
Kembali lagi dengan topik pelajaran kita hari ini. Pada pembahasan hari ini kita akan membahas tentang sifat koligatif larutan yang disertai dengan soal dan pembahasan secara lengkap dan pastinya mudah dimengerti.
Sifat koligatif larutan ini merupakan mata pelajaran kimia di kelas XII. Apa itu maksud dari sifat koligatif larutan? Yuk simak tulisan berikut.. Selamat Belajar adik-adik :)
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
●Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut dan tidak tergantung dari sifat zat terlarut.
●Satuan konsentrasi yang terkait dengan sifat koligatif larutan, yaitu Molaritas(M), molalitas(m), dan fraksi mol(X) .
Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam mengerjakan soal sifat koligatif larutan, diantaranya :
1. MOLARITAS (M)
=> Menyatakan banyaknya1 mol zat terlarut dalam 1000 ml larutan.
Rumus umum:
■ M = gr/Mr×1000/P(ml) atau
■ M = n/v dan
■ M= %×p×10/Mr
keterangan :
M = molaritas (mol/ liter)
gr = massa zat TERLARUT (gram)
Mr = massa molekul relatif
P = Pelarut (ml)
% = presentase LARUTAN
p = massa jenis larutan
n = mol
v= volume larutan (liter)
Contoh soal :
1). 6 gr senyawa urea (mr=60) dilarutkan dalam 1 liter air . Tentukan molaritas larutan diatas?
Diketahui : gr= 6 gram ,Mr=60 , v= 1 liter
Ditanya : M?
Jawab :
M = gr/Mr×1000/P(ml
= 6/60/1
= 0,1 M
2). Massa jenis larutan C6H12O6 8,9% ad alah 1,01 gr/ml. Tentukan molaritas larutan fruktosa tersebut!
Diket : % = 8,9 % , p = 1,01 gr/ml
Ditanya : M ?
Jawab :
M = %×p×10/ Mr
= 8,9×1,01×10/100/180
= 0,0049 mol/liter
Klik disini untuk melihat kumpulan soal yang lebih banyak!!!
2. MOLALITAS (m)
=> Menyatakan banyaknya 1 mol zat terlarut dalam 1000 gr larutan .
Rumus umum :
m = gr/Mr×1000/P (gr)
keterangan :
m = molaritas (mol/ liter)
gr = massa zat TERLARUT (gram)
Mr = massa molekul relatif
P = Pelarut (gr)
Contoh soal :
1). 40 gram senyawa NaOH(Mr=40) dilarutkan dalam 1 liter air (P air = 1 gr/ ml) . Tentukan molalitas larutan diatas!
Diketahui :
gr NaOH = 40 gr
P air = 1 gr/ml
Ditanya : m?
Jawab:
m = gr/Mr×1000/P (gr)
m = 40 gr/40 x 1000 gr/1000ml = 1 molal
2). Tentukan kemolalan 20% suatu larutan etanol(Mr=46)
Diketahui :
gr=20% dari massa larutan
Mr= 46
massa larutan = Dimisalkan sebanyak 100gr
jawab :
massa zat terlarut etanol = 20/100100 gr=20 gr
massa zat pelarut air = massa larutan-massa etanol=100 gr-20gr=80 gr
m : 20 gr/461000/80= 5,43 mol
Klik disini untuk melihat kumpulan soal yang lebih banyak!!!
3,FRAKSI MOL (X)
=> Menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut terhadap jumlah mol total larutan .
Fraksi mol zat terlarut (Xt)
Rumus umum
a.untuk larutan non elektrolit ( ingat larutan non elektrolit itu larutan yang tidak bisa menghantarkan listrik )
Xt = nt/nt+np
b.untuk larutan elektrolit ( larutan elektrolit itu larutan yang bisa menghantarkan arus listrik)
Xt = (nt /nt+np) x i
Fraksi mol zat pelarut (Xt)
Rumus umum
a.untuk larutan non elektrolit
Xp = np/np+nt
b.untuk larutan elektrolit
Xp = (np/np+nt) x i
Jumlah fraksi mol total
Xt + Xp = 1
Keterangan :
Xt : fraksi mol terlarut
Xp : fraksi mol pelarut
nt: mol zat terlarut
np : mol zat pelarut
i : faktor van’t hoff (i=1 +(n-1) x a)
a = derajat ionisasi dan n= jumlah ion
Contoh soal :
1) . Tentukan fraksi mol larutan 36 gram glukosa (C6H12O6) dalam 90 gram H2O , jika Ar C = 12, Ar H =, 1 , dan Ar O = 16 !
Diketahui :
massa molar C6H12O6 : 180 gr/ mol
massa C6H12O6 : 36 gr
massa molar H2O : 18 gr/mol
massa H2O : 90 gr
ditanya :
Xt?
Jawab :
karna dari soal tidak diketahui Mr dari C6H12O6 maupun H2O , maka kali ini saya tuliskan bagaimana cara mencari Mr .
C6H12O6
C=6 => Ar C=6 x 12=72
H= 12 => Ar H = 12 x 1 = 12
O = 6 => Ar O = 6 x 16 = 96
_________________________________+
Mr C6H12O6 = 180
begitupun dengan H2O => Mr H2O = 18
nt = gr C6H12O6 /Mr C6H12O6
=36 gram / 180 gram/mol
= 0,2 mol
np = gr H2O / Mr H2O
= 90 gram / 18 gram/mol
= 5 mol
maka Xt = nt/nt+np
= 0,2 mol / 0,2 mol + 5 mol
= 0,2 mol / 5,2 mol
= 0,038
2). Sebanyak 46 gram gliserol (mr =92 ) dicampur dengan 27 gram air . Tentukanlah :
a. fraksi mol terlarut
b. fraksi mol zat pelarut
Diketahui :
gr C3H8O3( gliserol) = 46
Mr = 92
gr air = 27 gram
Mr = 18
Ditanya : Xt dan Xp ?
Jawaban :
nt = gr gliserol /Mr gliserol
=46 gram / 92 gram/mol
= 0,5 mol
np = gr H2O / Mr H2O
= 27 gram / 18 gram / mol
= 1,5 mol
maka Xt = nt/nt+np
= 0,5 mol / 0,5 m0l + 1,5 mol
= 0,5 mol / 2 mol
= 0,25
Xp =np/np+nt
= 1,5 mol / 1,5 m0l + 0,5 mol
= 1,5 mol / 2 mol
= 0,75 mol .
Nah teman – teman , kita bisa periksa apakah hasil perhitungan Xt dan Xp kita telah betul atau tidak melalui Xtotal = Xt + Xp = 1
0,25 + 0,75 = 1,00
Jadi dari sini sudah terbukti bahwa jawaban kita telah benar
Klik disini untuk melihat kumpulan soal yang lebih banyak!!!
Sifat koligatif larutan juga dikelompokan menjadi 4 , yaitu :
1. penurunan tekanan uap jenuh (Δ Tp )
2. kenaikan titik didih (ΔTb)
3. penurunan titik beku (Δ Tf )
4. tekanan osmotik (π )
Penurunan tekanan uap jenuh (ΔTp )
=> adalah selisih tekanan uap pelarut murni dan tekanan uap larutan .
Rumus umum
Δ p = Pº – P
Δ p = Xt × Pº
P = Xp × Pº
Keterangan
Δ p = penurunan tekanan uap (mmHg)
Pº = tekanan uap pelarut murni
P = tekanan uap pelarut
Xp = fraksi mol pelarut
Xt = fraksi mol terlarut
Contoh soal :
Tekanan uap air pada 100ºC adalah 760 mmHg. nerapakah tekanan uap larutan glukosa 180 % pada 100ºC(Ar H =1 , Ar C = 12 , Ar O = 16 ) ?
Jawaban :
misalkan jumlah larutan 100 gr .
massa glukosa = 180/100 ×100 gr = 18 gr
massa air = 100 gr – 18 gr = 82 gr
nt = massa glukosa / Mr glukosa =18 gr/ 180 gr/mol = 0,1 mol
np = massa air / Mr air = 82 gr/18 gr/mol =4,6 mol
Xp = 4,6/0,1+4,6 =4,6/4,7 = 0,98
jad, tekanan uap larutan glukosa adalah
P = Xp × Pº
= 0,98× 760 mmHg
= 744, 8 mmHg.
Kenaikan titik didih (ΔTb)
=> adalah kenaikan titik didih larutan dari titik didih pelarutnya
Rumus umum
ΔTb = Tbl – Tbp
ΔTb = m × kb
ΔTb = gr/ mr ×1000/P × kb
Keterangan
ΔTb = kenaikan titik didih ( ºC )
Tbl = titik didih larutan
Tbp = titik didih pelarut
m = molalitas
kb = konstanta titik didih
i = faktor vant hoff
Contoh soal :
1). Larutan glukosa mendidih pada suhu 100,26 ºC . jika kb = 0,52 . tentukan kenaikan titik didih larutan tersebut !
Diketahui = Tbl= 100,26º C dan Tbp = 100º C
Ditanya = ΔTb?
Jawaban :
ΔTb = Tbl – Tbp
= 100,26ºC -100 ºC
= 0,26 ºC
ingat ya gengs memang disoal tidak tertulis Tbp nya tpi kita harus slalu ingat sendiri bahwa
Tbp air= 100ºC
Klik disini untuk melihat kumpulan soal yang lebih banyak!!!
Penurunan titik beku (ΔTf )
=> adalah penurunan titik beku larutan dari titik beku pelarutnya.
Rumus umum
Δ Tf = Tfp – Tfl
Δ Tf = m × kf
ΔTb = m × kf × i
Δ Tf = gr/ mr ×1000/P × kb
ΔTb = gr/ mr ×1000/P × kb×i
Keterangan
Δ Tf =penurunan titik beku
Tfl = titik beku larutan
Tbp = titik beku pelarut
m = molalitas
kf = konstanta titik beku dan i = faktor vant hoff
contoh soal :
1). Larutan glukosa dalam air membeku pada suhu – 0,26 ºC . jika kbf = 1,86. Tentukan penurunan titik beku larutan tersebut !
Diketahui :
Tfl = – 0,26ºC
kf = 1,86
Ditanya :
ΔTf?
Jawaban ;
ΔTf = Tfp – Tfl
= 0ºC – (-0,26ºC)
= 0,26 ºC
Ingat ya gengs memang disoal tidak tertulis Tfp nya tpi kita harus slalu ingat sendiri bahwa
Tfp air= 0ºC
Tekanan osmotik (π )
=>adalah tekanan pada larutan karena adanya proses osmosis.
Rumus umum
π = M . R . T
π = gr/ mr ×1000/P . R . T
Keterangan
π = tekanan osmotik (atm )
T = suhu (K) {K= 273 + ºC }
R = tekanan gas ideal
M = molaritas dan i = faktor vant hoff
Contoh Soal
1). 18 gram molekul C6H12O6 dilarutkan dalam 200 gr air pada suhu 27 ºC . Tekanan osmotik larutan glukosa tersebut adalah ? (R = 0,082 L atm / mol K )
Diketahui : Mr C6H12O6 = 180
R = 0,082 L atm / mol K
K = 227 ºC + 27 ºC = 300º K
gr C6H12O6 = 18 gr <gr air = 200 gr
Ditanya = π ?
Jawaban :
π = gr/ mr × 1000/P . R . T
= 18/180 × 1000 . 0,082 × 300º K
= 300 × 0,082/2
= 12,3 atm
DIAGRAM FASA (bentuk zat)
Diagram fasa merupakan diagram yang menggambarkan perubahan bentuk suatu zat pada berbagai keadaan tekanan dan suhu atau singkatnya diagram yang membandingkan antara tekanan dengan suhu.
Semakin besar tekanan yang diberikan semakin besar pula titik didihnya .
Comments
Post a Comment